Kalau Kamu ke Pacitan, Jangan Lupa Cicip 4 Makanan Khas Ini
Di antara kalian pasti ada yang
melakukan mudik saat lebaran tahun ini, bukan? Saya pun juga demikian. Seperti
tahun-tahun sebelumnya, saya mudik ke kota asal ibu saya, yakni Pacitan, Jawa
Timur, tepatnya 13 Juni 2018 lalu. Pasti kalau kamu mendengar kata Pacitan, yang ada dibenak kamu adalah
“itu kampungnya Pak SBY”. Ya, Pak SBY memang lahir di kota yang dijuluki
sebagai kota 1001 Gua tersebut.
Sebelum saya menuju Pacitan, saya
sudah merencanakan selama di kampung ingin mencicipi berbagai hidangan khas
Pacitan. Saya sempat searching di
internet, apa saja sih makanan khas Pacitan? Mr. Google bilang ada sekitar 16
makanan, yakni Bakso Ikan Tuna, Cenil, Ikan Marlin, Jadah Bakar, Jenang Dodol
Pacitan, Kolong Kithik, Kupat Tahu, Punten, Rengginang Manis, Sale Anggur, Sego Gobyos, Sego Godhong Jati,
Singkong Keju, Soto Pacitan, Tahu Tuna, dan Thiwul. Memang, tidak semua makanan
khas Pacitan saya cicipi. Tapi dari sekian banyak yang ada, setidaknya saya
mencoba beberapa di antaranya:
Kupat Tahu
Kalau makanan khas Pacitan yang
satu ini saya suka banget! Enak sekali rasanya. Ternyata kupat tahu juga
menjadi makanan favorit di kota Solo dan Magelang. Kupat tahu sendiri berisi
potongan-potongan kupat (lontong) dan juga tahu. Dalam penyajiannya ditambahkan
taburan kacang goreng, seledri dan toge serta disiram dengan kuah bumbu yang
rasanya gurih tapi juga manis. Umumnya kupat tahu di Pacitan dimakan dengan
kerupuk udang. Kebetulan saat saya ke rumah saudara saya, dia lagi masak ini.
Jadi, kebetulan banget hehehhe. Isinya memang enggak sama persis dengan artikel
yang saya lihat di internet, tapi kurang lebih sama sih.
Isi kupat tahu yang saya makan saat itu ada lontong, kacang tanah, tahu, seledri, dan bawang goreng |
Punten
Jujur, pas tahu nama makanan ini
kok agak aneh ya? Hahaha. Soalnya, saya tahunya “punten” itu bahasa daerah dari
kata ‘maaf’, 'numpang lewat' atau 'permisi', dalam bahasa sunda kata ini juga bisa digunakan untuk meminta tolong.
Tapi di Pacitan beda. Punten
menjadi salah satu makanan khas Pacitan yang dikatakan sebagai makanan ringan.
Tapi kalau dilihat-lihat, sebenarnya punten Pacitan bisa juga dijadikan sebagai
makanan berat karena bahan dasarnya terbuat dari beras. Cara ngebuatnya,
dimasak pakai santan lalu ditumbuk sampai halus. Kemudian, kalau udah jadi,
dipotong kotak-kotak. Ketika saya cobain rasanya, emang enak dan mirip kayak
ketan. Pokoknya, rasanya gurih – sedikit asin gitu deh. Saya makan dua potong
punten aja udah kenyang. Punten sangat cocok bila dijadikan sebagai makanan
pengganjal perut yang sedang lapar.
Punten paling sedap jika dilengkapi
sama sambal terasi. Tapi kalau saya
lihat dari internet, punten disajikan dengan pecel sayur(toge, kacang panjang,
dan bumbu kacang). Nah, makanan yang
disajikan oleh bude saya punten dilengkapi dengan oseng mie, tahu, dan sambal terasi.
Hahahaha, beda memang, tapi yaudah lah ya, bersyukur udah dibikinin. Hehehehe.
Sale Anggur
Pernah dengar sale anggur? Apa yang
pertama kali ada dibenak kalian mendengar dua kata ini? Ya, sale yang biasanya
kita tahu berbentuk helaian atau keripik, kalau sale anggur sale basah yang
dibuat bulat-bulat lalu dibungkus oleh kertas krep warna-warni dan disusun
layaknya untaian buah anggur. Bahan dasar sale anggur adalah pisang awak yang
di potong tipis-tipis kemudian dijemur di bawah terik sinar matahari. Kalau
udah kering baru deh dibungkus dengan cara dipadatkan hingga berbentuk bulatan.
Sale ini dibuat sama dengan
pembuatan sale-sale pada umumnya hanya yang membedakan adalah proses
pengemasan. Disebut dengan sale anggur lantaran sale ini di kemas bulat-bulat
dan dirangkai menyerupai buah anggur.
Sale anggur ini bisa kamu jadikan
oleh oleh khas Pacitan juga. Sebenarnya, saya tahu makanan ini dari teman
kantor saya namanya Agung, yang bilang kalau makanan yang satu ini enak dan
cukup unik. Terus dia nitip ke saya, katanya kalau saya udah balik dari
kampung, dia minta oleh-oleh ini.
Pas saya lagi jalan-jalan ke
pantai Klayar, ternyata ada yang jual sale ini. Langsung deh, tanpa pikir
panjang saya beli. Kata Mba-mba yang jual, 10 ribu dapat 3 ikat sale anggur. Saya
beli Rp50 ribu dapat 15 ikat sale Anggur. Pas sampai rumah Mbah, saya langsung
cobain. Menurut saya rasanya biasa aja, agak asem malah. Jadi manis asem gitu.
Teksturnya kenyal.
Ketika saya bawa ke kantor dan
temen-temen kantor saya yang lain ikut nyobain,
mereka ada yang bilang enak, ada yang ngerasa kayak apa yang saya rasain
(kurang enak), nah kalau Agung, orang yang minta oleh-oleh ini bilang sale ini
enak banget dan dia doyan. Ya, balik lagi sih ke selera orang heheheh.
Sego Godhong Jati
Saya juga sempat nyobain makan
sego godhong jati. Maksudnya, makanan berupa nasi yang dibungkus menggunakan
daun jati. Kalau yang saya cari di internet,
isi dari sego godhong jati, yakni nasi dengan urap, tumis tempe (kering
tempe), serundeng serta lauk ikan asin atau peyek. Memang sih, isi dari sego
godhong jati itu biasa banget, kayak makanan yang kita jumpain di warteg atau
rumahan. Tapi yang membedakan, aroma daun jati yang sangat khas makin menambah
nikmat makanan yang ada di atas daun jati tersebut. Pas pulang kampung makan ini, isi lauknya enggak sama kayak yang saya lihat di internet hahaha. Karena emang ibu saya kreasi sendiri. Kata ibu saya "Yang penting makannya di atas daun jati. Jadi deh sego godhong jati" hahahaha. Saya sih iya-iya aja deh, toh dimasakin dan saya tinggal makan aja. heheehhe.
Cuma kata Mbah saya, kalau mau makan sego godhong jati beneran yang kayak saya lihat di internet, bisa dibeli di pasar tradisional, kayak pasar legi atau pasar-pasar tradisional lainnya. Berhubung rumah Mbah saya itu jauhhhhhhhh dari pasar dan agak effort banget buat ke sana kalau jalan kaki, jadi yaudah bikin seadanya aja. kebetulan banget di depan rumah si Mbah, ada pohon jati, jadi tinggal metik deh daunnya.
Sego Godong Jati ala Ibu saya, isinya selain nasi ada daging rendang, tahu, sama ikan goreng kecil-kecil hahaha |
Nah, itu dia makanan khas pacitan yang saya sempat cicipi. Semoga
tahun depan kalau pulang kampung lagi, saya bisa nyobain khas Pacitan lainnya
ya J Oh iya, kalau di kampung
ibu saya, ketika lebaran, masyarakatnya enggak biasa menyajikan ketupat, opor
ayam, sayur pepaya, ya pokoknya makanan khas lebaran itu lah. Karena emang
bukan tradisi mereka. Jadi, pas lebaran makanan khasnya apa dong? Sepenglihatan
saya, tiap rumah pasti memiliki hidangan masing-masing. Tapi, yang paling
sering disajikan adalah bakso sama soto ayam. Hahahah, lucu ya!. Kalau di
Jakarta sih dua makanan itu enggak usah nunggu lebaran, tiap hari juga ada. Hahaha. Ya, yang paling penting apapun makanannnya, tetap bisa kumpul sama keluarga besar
di hari raya pasti harus disyukuri. Ya, enggak? :)
36 comments
Wuaaah... Seru banget kuliner Pacitan- nya yah , Kak Eka . Sale anggurnya lucu banget appearance nya. Awalnya kupikir itu anggur yang dibikin sale loooh . Hehehe...
ReplyDeleteDuh, sayang sale anggur gak dibuka dan difotoin. Penasaran dalem kertasnya itu bentuknya kaya gimana sih. 😅😅
ReplyDeleteKupat tahu saya pernah makan, kalau di Jakarta agak mirip dengan ketoprak.
ReplyDeleteSego Godhong Jati, kasih aja nasi dibungkus daun jati. Sebetulnya itu saja, gak usah pakai lauk. Kan sesuai nama hahaha...
Sepertinya saya mesti, kudu balik lagi nih ke Pacitan. Sayang sekali 4 makanan khas pacitan yang bersahabat dengan vegetarian seperti saya, terlewat dicicipi. Terimakasih kak Eka informasinya.
ReplyDeleteMembaca artikel ini membuat saya ingin berkunjung ke Pacitan, terutama untuk menikmati Kupat Tahu, Punten, dan Sego Daun Jati.
ReplyDeleteTerima kasih atas informasinya, Mbak Eka.
www.CeritaMaria.com
Mba Eka sukses bikin aku ngiler baca ini malam2. Aku koq penasaran makan punten yaa. Btw, sego godong jati juga ada di Cirebon dan Kuningan kampungku kalau di kami dikenalnya dengan sega jamblang ya. Ahh harus nihh main ke Pacitan
ReplyDeleteBaru ngeh loh, kalau sale anggur itu isinya pisang. Sering sekali lihat kalau ke Jawa. Ternyata asalnya dari Pacitan. Terimakasih info kuliner pacitannya
ReplyDeletekupat tahunya berbeda dengan kupat tahu yang di bandung ya. untuk isinya sama, lontong, tahu, dan toge, tapi untuk bumbunya yang khas pacitan lebih cair ya beda dengan kupat tahu yang di bandung (kental seperti bumbu ketoprak). jadi pengen coba gimana rasanya, penasaran.
ReplyDeletePenasaran banget pengen ngicipin "punten". Itu makannya harus membungkukkan badan gak kaya kalau lewat di depan orang yang lebiih tua?
ReplyDeletePokoknya kalau nanti ke pacitan, wajib cobain makanannya
Baca ini siang-siang jadi ngiler, tapi liat sego godhong jati itu mirip-mirip nasi jmblangnya cirebon yah.
ReplyDeleteMakanannya unik-unik semua namanya Hahaha. Aku sih belum pernah, tapi rasanya aku penasaran sama punten. Pakai mie segala gitu.
ReplyDeleteDi kampung aku juga ada kupat tahu tapi sepertinya beda sama kupat tahu di Pacitan. Btw aku baru tau punten, terus jadi penasaran pemgen cobain punten.
ReplyDeleteKe empat-empatnya aku belum pernah coba kak. Walaupun kupat tahu kyknya sering denger, tapi belum kesampaian buat cobain.
ReplyDeleteBtw baru tau kalo pacitan lebaran ga pake opor, ketupat, dan keluarga besarnya 😂😂. Di kampungku sih pake itu, tapi kurang afdol kalo ga ada pempek atau tekwan. Biasanya kalo lebaran kami suka keliling cari rumah temen yang dirumahnya bikin pempek atau tekwan gitu 😂
Meskipun keliatannya tidak terlalu banyak ya porsinya, tapi cukup lah buat ganjel perut. Sayangnya pas trip BPJ ke pacitan kemarin gak cobain semua makanan ini. Next time kali ya, terimakasih kak buat infonya.
ReplyDeleteSepemikiran dengan Kak Mutee saya pikir sale anggur itu anggur yang diolah sale. Ternyata tetap masih pisang yang di sale.
ReplyDeleteAku baru makan kupat tahu sama sego godgong jati. Yang lainya belum pernah nyOba
ReplyDeleteMakanannya unik-unik banget. Yang paling "dekat" sama aku cuma sego godhong jati dan kupat tahu, karena di tempatku ada. Makanan yang lain, bahkan baru dengar namanya. Semoga suatu saat bisa ke Pacitan trus nyobain makanan-makanan ini :D
ReplyDeleteKejebak sama sale anggur,qku pikir itu adalah anggur yang dibuat sale..he he he
ReplyDeleteSego Godong daun jati mirip dengan nasi Jamblang Cirebon tapi aku yakin pasti Sego ini punya citra rasa yang beda..
Memang seru ya berburu kuliner di daerah yang kita kunjungi
Wisata kuliner nya kayaknya perlu dicoba, kebetulan gw tinggal di Yogya, hampir di setiap wilayah, mungkin kecamatan di sini punya makanan khas nya sendiri-sendiri, bagi sebagian orang mungkin sama atau hampir sama dengan makanan lain namun tetap memiliki kekhasan sendiri-sendiri dan perlu dicoba.
ReplyDeleteDuh baca deskripsi sego godhong jati langsung ngiler kayaknya sedap dan nikmat.. apalagi dimakan bareng2 keluarga.. 😍😍
ReplyDeleteSale anggurnya lucu dan bikin penasaran ya....pernah ke pacitan tp gak tau ada makanan ini
ReplyDeletePernah ke Pacitan tapi belum pernah nyobain makanan khasnya. Sepertinya harus balik ke sana lagi untuk mencoba, hehe.
ReplyDeleteSelalu asik emang kalau kuliner, selain kenyang nambah wawasan baru tentang makanan. Orang Pacitan kalau ke Bandung bingung kali yaa punten disebut-sebut terus hihi
ReplyDeleteSering dibawain teman oleh-oleh sale. Awalnya kirain apa bentuknya lucu cantik kayak anggur. Ternyata sale. Enak.
ReplyDeletewah ada kupat tahu juga, sama kayak di Tasik atau Magelang yaa, tapi sepertinya disana agak berbeda sedikit
ReplyDeleteKampungnya SBY ini....itu semua bisa nyicipin di dalam satu kawanan kuliner gitu bukan sih...atau jauh-jauh lokasinya?
ReplyDeleteDuh jadi ngiler liat Sego Godong Jatinya. Jadi di Pacitan ada berlimpah anggur dong ya sampa ada sale anggur begitu?
ReplyDeletePuntennya bikin penasaran. Sama, saya pikir awalnya salah baca, atau kakaknya typo. ternyata beneran punten namanya.
ReplyDeleteSale anggur dan punten baru dengar itu namanya... walaupun sebenernya disini dinamakan ketan punten itu hehehe
ReplyDeleteSale anggur? Menarik bwt di coba. Tapi itu bukanya jd kismis ya anggur klo di jemur atau dikeringin
ReplyDeletepenasaran sama nasi yg terakhir
ReplyDeletekayanya enak
Lucu ya sale anggurnya. Pernah ke Pacitan tp gak tau ada makanan khas ini. Ahh...terlewatkan
ReplyDeleteUntuk saya yang tukang... Info ini sangat berharga kakak... Hehehehe
ReplyDeleteitu makanan punten.. kalo di sunda di jawab mangga kali yak hahaha
ReplyDeletebikin ngiler malam-malam ini mah kak. hehe
ReplyDeletebtw terimakasih ceritanya
Unik-unik ya nama makanannya..
ReplyDeletePenasaran sama yang sale anggur..
Salam : konten gaptek