Mengunjungi 6 Tempat Wisata di Bali Bersama 7 Orang Wanita, Ribet Enggak? Yuk Simak Tipsnya
Dari kiri ke kanan (Eva, Firdha, Titha, Nilta, Vika, saya, Kak Friska, dan Hani) |
Tahun 2017 tepatnya tanggal 23-26 September yang lalu saya bersama 7 orang teman (Nilta, Hani, Eva, Vika, Frisca, Titha, Firdha, dan saya) mengunjungi Pulau Dewata untuk pertama kalinya. Rencana bepergian ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari, kalau tidak salah sejak bulan April 2017. Dengan waktu yang lumayan panjang, kami mengumpulkan uang terlebih dulu dengan sistem tabungan. Jadi salah satu dari teman saya, namanya Hani bertugas menjadi bendahara dalam rencana berpergian saat itu.
Awalnya kami tidak ingin
menggunakan jasa travel, makanya
diawal kami udah bagi-bagi tugas siapa yang nyari penginapan, pesawat, dan
lain-lain. Tapi akhirnya diputuskan untuk menggunakan jasa travel aja karena kami semua belum pernah ke Bali.
Sebenarnya dalam perjalanan ke
Bali ini saya dan teman-teman mengalami kejadian yang tidak mengenakan, yakni
ditipu sama jasa travel yang kami
gunakan. Well, di tulisan ini saya
enggak akan jelasin panjang lebar apa kasus yang kami alami. Tapi, kalau kamu
mau tahu gimana cerita lengkapnya, bisa baca cerita Pengalaman Berharga, Pertama Pakai Jasa
Travel dan Pergi ke Bali.
Balik ke topik. Saya akan kasih
tahu kamu tempat – tempat wisata di Bali yang saya kunjungi tahun lalu lebih
detail dan lengkap. Saya juga bakal kasih tips buat kamu yang mau liburan ke Bali dengan banyak teman-teman agar perjalanan enggak banyak drama dan tetap asyik! Baca terus tulisan ini sampai habis ya.
Taman Wisata Munduk Danu Desa Pakraman Wanagiri
Jadi, ditanggal 24 September 2017
saya mengunjungi Taman Wisata Munduk Danu Desa Pakraman Wanagiri. Posisinya ada
di kawasan Jalan Munduk Wanagiri, Desa Sukasada Kabupaten Buleleng. Di sini ada
banyak tempat spot foto yang cakep-cakep deh kayak saya dan instagramable.
Kita juga bisa menikmati hamparan
panorama alam indah Danau Tamblingan yang terlihat jelas di bawahnya. Ada juga
beberapa bentuk anjungan yang ciamik buat jadi objek foto yang cantik mulai
dari ayunan ujung dunia, anjungan berbentuk kupu-kupu, perahu, anjungan Menara
Bambu Hitam, anjungan Helikopter yang siap terbang, dan ada pula sarang burung.
Saat saya berkunjung ke sana, kondisinya hujan. Tapi tenang di sana tersedia
gazebo bambu yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmati makanan.
Untuk tiket masuknya, terjangkau banget, cuma Rp10.000 perak per orang!
Di bawah ini hasil jepretan kami naik wahana di Taman Wisata Munduk Danu Desa Pakraman Wanagiri
Daya Tarik Wisata Ulun Danu Beratan
Masih ditanggal yang sama, saya dan teman-teman mengunjungi destinasi tempat wisata di Bali selanjutnya, yakni Daya Tarik Wisata Ulun Danu Beratan. Gampangnya untuk tahu tempat ini, coba deh kamu lihat gambar di uang kertas Rp50.000 yang biru versi lama di bagian belakangnya. Di situ ada gambar pura kan? Nah, katanya sih terinspirasinya dari tempat wisata di Bali yang satu ini. Berkunjung ke sini, kamu wajib banget buat ngambil gambar dari pura dengan sudut pandang yang berbeda baik selfie atau swafoto. Para wisatawan yang datang ke sini boleh ngambil dokumentasi sepuasnya asal sopan dan tidak merusak fasilitas dan bangunan pura.
Di Daya Tarik Wisata Ulun Danu Beratan kamu juga dapat mengelilingi danau dengan perahu yang tersedia. Kalau ke sini, bukan cuma bisa menikmati pemandangannya aja, tapi kita bisa cuci mata ngeliatin para bule baik yang sendiri maupun sama pasangannya dan juga wisatawan Asia. Mayan dah ngeliat mas-mas bule wkwkwkw. Untuk lokasinya, terletak di jalan Bedugul-Singaraja, Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Tiket masuknya juga murah banget Rp20.000 per orang dan Rp5.000 per kendaraan.
Tanah Lot
Tempat yang satu ini juga enggak kalah terkenal nih. Jadi, dihari kedua (25 September 2017) kami berkunjung ke Tanah Lot yang lokasinya ada di Beraban, Kediri, Tabanan Regency, Bali . Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu ada di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Tanah Lot menjadi tempat ibadah umat Hindu yang terletak di atas sebuah batu karang besar. Pura ini cuma boleh dimasuki oleh umat Hindu yang ingin beribadah, jadi buat pengunjung yang non-Hindu cuma bisa berkeliling di sekitar pelataran pura aja. Terus pengunjung harus mengenakan pakaian yang sopan ketika hendak masuk ke sini.
Sebenarnya sih kalau datang ke sini, salah satu hal yang enggak boleh dilewatkan adalah melihat secara langsung berbagai upacara keagamaan umat Hindu. Salah satunya, upacara keagamaan Piodalan (hari jadi pura) yang selalu dilaksanakan setiap 210 hari sekali menurut kalender Saka atau empat hari setelah hari raya Kuningan.
Pada momen ini pengunjung dapat melihat iring-iringan umat Hindu membawa sesajen dengan teratur dan khidmat menuju pura, juga momen sembahyang bersama. Untuk bisa melihat keindahan Pura Luhur Tanah Lot, kamu bisa berjalan kaki saat air sedang surut. Namun, saat air pasang, jalan tersebut akan tertutup air sehingga membuat Tanah Lot terlihat seperti sebuah pulau karang yang indah di tengah laut dari kejauhan. Bila ingin melihat keindahan pura, sebaiknya datang di sore hari, saat air laut sedang surut. Oh iya, untuk harga tiket masuknya murah, kok, cuma Rp20.000 (WNI).
Diwaktu tersebut kamu bisa menyaksikan matahari terbenam. Sayangnya pas saya ke sana tuh pas siang hari dan lagi enggak ada perayaan apa-apa. Oh ya, memasuki area Tanah Lot, kamu pasti bakalan bisa tuh beli oleh-oleh. Soalnya di area masuk Tanah Lot banyak banget kios-kios pedagang suvenir yang bisa dijadiin oleh-oleh. Kamu bisa beli baju khas Bali, aksesoris, toko makanan, dan lain-lain.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park
Ah saya yakin kamu pasti juga sudah familiar sama tempat
wisata di Bali satu ini. Di sini kita bisa lihat 3 patung yaitu Garuda, Wisnu,
dan Kencana. Berada di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan,
Kabupaten Badung. Harga tiketnya untuk WNI dewasa Rp70.000 sementara untuk WNA
Dewasa harga tiketnya Rp100.000 (ini pas tahun lalu ya). Info update-nya ternyata untuk WNI Rp80.000 dan Rp 60.000 untuk pelajar dan anak-anak. Sementara untuk turis mancanegara tarif masuk Rp 125.000 untuk dewasa dan Rp 100.000 untuk anak-anak. GWK Cultural Park buka setiap
hari mulai pukul 08.00 hingga 22.00 Wita.
Bukan cuma bisa lihat dan foto di
3 patung ikonik itu, di sini juga banyak acara kesenian dari pagi hari sampai
malam hari. Pas saya ke sana waktu itu lagi ada pementasan seni orang pakai topeng
gitu sambil diiringi musik. Enggak tahu namanya apa. Selain itu, di GWK kamu
juga bisa melihat pertunjukkan budaya lain seperti Balinese Dance, Barong Keris
Dance, Garuda Wisnu Ballet, Joged Bumbung, Kecak Garuda Wisnu, Legong Dance, Nusantara
Dance, dan Rindik Instrument.
Oh iya, di GWK Culture Park kan sekarang ada obyek wisata baru. Jadi si Garuda Wisnu Kencana ini udah digabungin patungnya. Jadi enggak dipisah-pisah lagi. Patung setinggi 121 meter itu terbuat dari bahan tembaga, kuningan dan rangka baja. Si pembuatnya adalah pematung I Nyoman Nuarta. Proses pembangunannya itu lama banget, lho sampai 28 tahun. Buseettt saya belum lahir, ini rencana patung mau dibangun udah ada.
Terus ya, GWK itu kan luassssss buangeett. Kalau kamu enggak mau capek-capek buat mengelilingi tempat wisata di Bali ini, pihak pengelola juga nyediain shuttle bus yakni GWK Loop. Dengan membayar Rp20.000 pengunjung bisa puas berkeliling menuju patung-patung besar yang berada di sisi tengah GWK Cultural Park.
Mau beli oleh-oleh khas Bali dan GWK? bisa banget! Di sini ada banyak toko dan restoran yang bisa kamu singgahi. Ya, cuma harganya emang lebih mahal sih. Jadi sebelum beli oleh-oleh di sini coba cek dompet kira-kira cukup enggak buat beli oleh-oleh dan mungkin masih ada agenda lainnya yang bakal kamu lakukan di Bali.
Oh iya, di GWK Culture Park kan sekarang ada obyek wisata baru. Jadi si Garuda Wisnu Kencana ini udah digabungin patungnya. Jadi enggak dipisah-pisah lagi. Patung setinggi 121 meter itu terbuat dari bahan tembaga, kuningan dan rangka baja. Si pembuatnya adalah pematung I Nyoman Nuarta. Proses pembangunannya itu lama banget, lho sampai 28 tahun. Buseettt saya belum lahir, ini rencana patung mau dibangun udah ada.
Terus ya, GWK itu kan luassssss buangeett. Kalau kamu enggak mau capek-capek buat mengelilingi tempat wisata di Bali ini, pihak pengelola juga nyediain shuttle bus yakni GWK Loop. Dengan membayar Rp20.000 pengunjung bisa puas berkeliling menuju patung-patung besar yang berada di sisi tengah GWK Cultural Park.
Mau beli oleh-oleh khas Bali dan GWK? bisa banget! Di sini ada banyak toko dan restoran yang bisa kamu singgahi. Ya, cuma harganya emang lebih mahal sih. Jadi sebelum beli oleh-oleh di sini coba cek dompet kira-kira cukup enggak buat beli oleh-oleh dan mungkin masih ada agenda lainnya yang bakal kamu lakukan di Bali.
Pantai Jimbaran
Saya juga sempat mengunjungi pantai
Jimbaran setelah pulang dari GWK Cultural Park pada sore harinya. Pantai ini
posisinya ada di wilayah Kabupaten Badung. Pantai Jimbaran Bali termasuk ke
dalam salah satu pantai pasir putih di pulau Bali. Seingat saya pasir pantai di
sana cukup halus dan berwarna putih ke kuning – kuningan. Pantainya juga
lumayan bersih. Di sana kita juga enggak bakal kesulitan menikmati makanan laut
karena di sana ada banyak tempat makan yang menyediakan makanan laut.
Oh iya, Pantai Jimbaran juga
sering dijadikan sebagai tempat untuk ngeliat sunset. Sayangnya, ketika saya di sana cuaca lagi mendung, jadi
enggak begitu terlihat sunset-nya. Terus kalau kamu pengin banget lihat wisata
air, enggak bisa didapat dari pantai ini, karena ada larangan aktivitas water sport yang menggunakan mesin di
tempat wisata Pantai Jimbaran Bali. Fyi, untuk masuk ke Pantai Jimbaran itu gratis. Jadi liburan ke sini bisa hemat budget tapi hati dan pikiran pun senang karena kita bisa terhibur main di pantai.
Baca juga: Romantis Banget! 9 Tempat di Bali Ini Jadi Favorit untuk Menikmati Sunset!
Baca juga: Romantis Banget! 9 Tempat di Bali Ini Jadi Favorit untuk Menikmati Sunset!
Pantai Pandawa
Jujur aja sih, Pantai Pandawa
menurut saya lebih bagus daripada Pantai Jimbaran. Lokasinya ada di Desa Kutuh,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Tiket masuknya untuk wisatawan domestik: Rp8.000,00 per orang. Sementara untuk mancanegara: Rp15.000,00/orang. Aktivitas yang bisa dilakukan di sini
lumayan banyak, seperti berenang sambil menikmati air laut yang jernih, pasir putih yang bersih, dan ombak yang relatif tenang atau duduk santai. Pas
saya ke sana siang hari, pantai ini tergolong cukup sepi.
Bukan cuma itu, saya juga melihat
ada kano yang bisa disewa untuk kapasitas 1 orang atau 2 orang. Biaya yang
dikenakan juga tergolong murah, yakni Rp25.000 per satu jam. Untuk kano yang
dimainkan dua orang, dihargai Rp50.000 per satu jam.
Kamu bisa mengelilingi pantai
sambil melihat keindahan laut kebiruan dan kemegahan tebing kapur. Disediakan
juga fasilitas jaket pelampung. Jadi kalau mau main kano, baiknya pakai jaket pelampung ya supaya
kegiatan bermain kano lebih aman.
Saya masih ingat, di Pantai
Pandawa banyak bule-bule laki-laki yang bertelanjang dada dan perempuan yang
hanya memakai bikini. Mereka pada berjemur di tempat duduk yang beratap payung,
ada juga bule yang sedang dipijat oleh orang lokal. Wahhh uenaak tenan yo hehehe.
Itu tadi tempat-tempat wisata di
Bali yang saya kunjungi tahun lalu. Di sini saya enggak hanya mau share tempat aja, tapi juga tips nih
buat kalian yang traveling sama
teman-teman yang lumayan banyak. Kayak saya kan traveling sama 7 orang, cewek semua pula. Kebayang enggak gimana
ribetnya kami? Hehehe. Berpergian jauh bersama teman yang lumayan banyak, itu
ada senangnya tapi ada enggak enak juga.
Enggak jarang kami punya perbedaan pendapat soal perjalanan kami. Nah, supaya bisa mengurangi perbedaan-perbedaan tersebut, berikut tips yang dapat kamu ikuti.
Bagi tanggung jawab
Kalau dari pengalaman saya ke
Bali kemarin, setelah sepakat menentukan Bali sebagai destinasi yang akan
dikunjungi, kami bagi-bagi tugas. Siapa yang bertugas menyimpan uang tabungan
buat ke Bali, siapa yang nyari tiket pesawat, siapa yang nyari destinasi wisata
di Bali, dan penginapan (ini rencana awal sebelum menggunakan travel).
Terus teman saya yang lain ada
yang ngasih ide buat pakai travel aja,
karena saya dan teman-teman belum pernah sama sekali ke Bali. Jadi biar
gampang. Hahaha. Terus pas sampai di
Bali juga kita bagi tugas siapa yang baca peta Google saat mau mengunjungi
tempat wisata di Bali.
Meskipun tugas-tugas tadi
akhirnya terselesaikan dengan menggunakan travel,
ini berguna bagi kamu yang enggak mau pakai jasa travel. Bagi tanggung jawab juga mencegah munculnya rasa cemburu
atau ketimpangan kerja selama liburan. Pokoknya, jangan jadi orang yang ingin
menangani semuanya. Soalnya bisa jadi beban buat diri kamu sendiri. Dengan
membagi tugas maka tiap orang bisa berkontribusi dan merasa berguna bagi
lainnya.
Menentukan tempat wisata di Bali
Ada banyak tempat wisata di Bali yang ciamik dan sayang banget kalau dilewatin gitu aja. Tapi,
biasanya kan kalau traveling enggak
bisa lama-lama ya, karena terhalang jatah cuti kantor yang enggak boleh diambil
banyak-banyak sekaligus. Apalagi saya sama 7 orang teman punya pekerjaan yang
beda-beda, jadi ada yang gampang ambil cuti ada juga yang agak susah. Pas saya
ke Bali itu, cuma 4 hari 3 malam.
Pastinya sebelum kami berangkat
ke Pulau Dewata, kami semua rembukan dulu bersama-sama menentukan tempat wisata
di Bali yang ingin dituju. Cuma nih, jangan minta pendapat beberapa orang aja
ya. Tapi tanyakan pendapat semua orang yang ikut berlibur. Soalnya buat
menghindari liburan gagal karena beberapa orang tidak suka atau tidak setuju
dengan tempat wisata di Bali yang sudah ditentukan. Bisa aja teman-teman kita
punya trauma atau pengalaman buruk akan sesuatu kan? Jadi, harus diomongin bener ya!. Kalau ada nih, dari temen-temen kamu yang cuma iya-iya, aja, pastiin dia enggak keberatan sama keputusan yang diambil. Tanyakan langsung apakah dia setuju atau tidak.
Perkirakan dana yang digunakan
Kalau udah tahu mau ngunjungin
tempat wisata di Bali mana aja, jangan lupa buat ceki-ceki harga yang diperlukan untuk liburan bersama. Tentuin
kemungkinan-kemungkinan di mana nantinya selama liburan membutuhkan uang. Kayak
misalnya bayar parkir, tiket masuk tempat wisata, uang bensin, uang makan, dan
lain-lain. Ini penting banget buat diomongin, soalnya buat mencegah adanya
kerugian diri kita atau teman-teman kita karena ada kelebihan budget. Kondisi dan kebutuhan
masing-masing dari saya dan teman-teman juga berbeda-beda.
Saling kompromi
Poin ini juga penting banget. Pas
udah sampai tempat tujuan, kita perlu buat kesepakatan untuk beberapa hal
seperti jam berapa kumpul, di mana titik berkumpul, berapa uang patungan, dan
barang-barang apa aja yang akan dibawa. Usahakan jangan ada yang melanggar agar
liburan bersama bisa lancar dan juga seru.
Tapi, jujur ini praktiknya susah
banget. Misal, sebenarnya pas dihari terakhir kami mau lihat sunrise di Pantai. Malam sebelumnya saya dan teman-teman udah sepakat nih buat jalan jam setengah 5 pagi buat ke pantai, eh tapi apa mau
dikata, kami semua pada bangun jam 6 pagi! Yaudahlah ya, gagal deh lihat sunrise. Terus ada beberapa destinasi
yang gagal mau didatengin. Gara-gara ngaret, dan lain-lain.
Jangan bersikap egois dan kekanak-kanakan
Terkadang jika melakukan traveling dengan banyak teman ada aja
masalah yang muncul. Sebenarnya, boleh-boleh aja tidak suka atau merasa
tersinggung atas perkataan teman maupun sikapnya selama liburan. Tapi jangan sampai ngambek maupun diam-diaman ya. Sebisa mungkin jangan baper-an dengan perkataan atau perilaku teman yang
'kelewatan'. Ya tanggapi aja dengan cara bercanda.
Pas diperjalanan menuju GWK ada kejadian, ada
jalur yang menanjak yang cukup tajam. Nah, teman saya yang bisa nyetir
ternyata kurang bisa nanjak dengan baik (karena jalurnya juga susah sih). Terus kita yang cuma tinggal duduk doang
mulai panik, terus agak emosi juga karena mobilnya rada ngadat. Yaudah terus
ada perdebatan kecil soal itu. Tapi untungnya berantem-berantemnya enggak lama.
Jangan membicarakan masalah-masalah yang sensitif
Selama perjalanan maupun di
lokasi wisata, sebisa mungkin jangan membicarakan hal-hal yang sensitif seperti
saling menjelekan, pertengkaran, masalah di masa lalu, dan sebagainya. Bila ada
masalah pribadi, bicarakan baik-baik aja ya, jangan dengan emosi. Cari waktu
yang tepat untuk membicarakan permasalahan dan menemukan solusinya.
Dokumentasikan momen
Ini salah satu kegiatan yang
wajib dilakukan dong kalau lagi
liburan, apalagi ketika mengunjungi tempat wisata di Bali. Agar agenda
jeprat-jepret bersama teman-teman dan tetap update
di medsos tentang perjalanan kita, ada baiknya cek dulu kelengkapan kamera
seperti memori dan baterai cadangannya. Jika kamu dan teman-teman enggak punya
kamera, coba pasti-in baterai smartphone cukup
dan bawa power bank ya, biar bisa mengambil
foto dan video sepuasnya.
Semoga informasi di atas soal tempat wisata di Bali dan tips berpegian dengan teman-teman yang lumayan banyak juga dapat membantu.
Oh iya, kalau kamu mau beli barang-barang kebutuhan traveling sekarang enggak perlu pergi ke mall. Kamu bisa beli kebutuhan traveling kayak backpack, koper, kamera, tripot, dan kebutuhan liburan lainnya di e-commerce seperti Bukalapak. Di Bukalapak kamu bisa menemukan berbagai kebutuhan traveling yang diperlukan. Bahkan kamu juga bisa pesan tiket pesawat ke Bali melalui Bukalapak, lho. Terus kalau kamu mau merasakan pengalaman naik kapal laut ke Bali, tenang di Bukalapak juga nyedia-in nih tiketnya. Kamu tinggal buka aja situs resmi Bukalapak, terus ketik deh tiket ke Bali, bakal muncul, tuh berbagai pilihan promo dan tiket transportasi ke The Island Of God.
Oh iya, kalau kamu mau tahu informasi soal tempat wisata di Bali lainnya, bisa baca informasinya di blog BukaReview kepunyaan Bukalapak. Lumayan kan bisa nambah-nambah referensi soal wisata di Bali.
Jaga barang masing-masing
Jangan berpikiran meski bepergian secara bersama-sama kita bisa main asal titip-titip-an barang ya. Kalau enggak kepepet, kita harus jaga barang masing-masing. Selain urusan menitip barang, kita juga jangan asal pinjam barang teman kita tanpa persetujuan orang yang memilikinya. Jagalah barang bawaan masing-masing. Jangan sampai liburan jadi enggak asyik karena salah satu dari kita kehilangan barang atau teman kita marah karena kita main minjam barang dia. hiiiihhh.
Semoga informasi di atas soal tempat wisata di Bali dan tips berpegian dengan teman-teman yang lumayan banyak juga dapat membantu.
Oh iya, kalau kamu mau beli barang-barang kebutuhan traveling sekarang enggak perlu pergi ke mall. Kamu bisa beli kebutuhan traveling kayak backpack, koper, kamera, tripot, dan kebutuhan liburan lainnya di e-commerce seperti Bukalapak. Di Bukalapak kamu bisa menemukan berbagai kebutuhan traveling yang diperlukan. Bahkan kamu juga bisa pesan tiket pesawat ke Bali melalui Bukalapak, lho. Terus kalau kamu mau merasakan pengalaman naik kapal laut ke Bali, tenang di Bukalapak juga nyedia-in nih tiketnya. Kamu tinggal buka aja situs resmi Bukalapak, terus ketik deh tiket ke Bali, bakal muncul, tuh berbagai pilihan promo dan tiket transportasi ke The Island Of God.
Oh iya, kalau kamu mau tahu informasi soal tempat wisata di Bali lainnya, bisa baca informasinya di blog BukaReview kepunyaan Bukalapak. Lumayan kan bisa nambah-nambah referensi soal wisata di Bali.
Selamat liburan!
PS: Untuk informasi tiket masuk ada yang di-update sesuai dengan yang berlaku sekarang. Ada juga yang tidak, karena setelah dicari informasinya masih sama dengan pengalaman saya tahun lalu.
Sumber:
https://travel.kompas.com/read/2018/11/27/200600327/liburan-ke-gwk-bali-bisa-ngapain-aja-ya-
https://blog.traveloka.com/bali/8-aktivitas-seru-ini-bisa-kamu-lakukan-di-pantai-pandawa-bali/
33 comments
Aahhh iri..
ReplyDeleteSaya dong, belum pernah jalan2 bareng temen cewek aja sampai jauh gitu.
Tapi emang banya tantangannya ya, terlebih perginya bareng2 sebanyak itu.
Ciwi2 semua, tau sendiri kan cewek2 sensi hahaha.
Dan keren juga ya beli perlengkapan di bukalapak, wajib pantengin nih diskon2 perlengkapan liburan :)
Rey
Ke Bali rame2 menurutku lebih rnak drpd sendiri
ReplyDeleteMeski kalau rame2 jg rentan konflik tp tetep enakan rame2 drpd sebatang kara
Lebih seru jalan kalau banyak temen sih aki, berbagi kegembiraan, kelucuan.
ReplyDeletePengalaman begitu malah herkesbe
Ake belum sempat ke ulun danu waktu ke Bali. Makannya pingin banget ke Bali lagi. Seru ya kalo jalan bareng banyak tenan gini
ReplyDeleteTraveling bareng sama temen ini sensasinya bakal beda ya. Kita jadi lebih mudah mengetahui sifat dan karakter teman kita yang asli. Wah liburannya seru banget!
ReplyDeleteBali is always a good idea!
ReplyDeleteTapi saya gagal fokus di cerita awalnya dan jadi pengen kepoin cerita tentang ketipu sama agen travel itu, hehe..
Seruuu banget mbaa. Aku belum pernah ke BAli ama teman2 seepertiini. Tapi memang sih kalau berkunjung ramai ramai begini sebiknya harus jaga untuk tak omongin hal hal sensitif ;). Moga kompak terus ya
ReplyDeleteKalau perginya sama cewek2 ya lumayan tuh bisa dikondisikan. Tapi kalau cowok, sering tuh mereka gak seribet cewek. Liburan dengan banyak orang itu gak boleh egois
ReplyDeleteYa ampun itu foto yg begronnya kabut kok kece banget. Mupeng euyy pengen ke sana jug
ReplyDeleteKalau liburan ramai2 bareng teman memang nggak boleh egois. Harus saling pengertian. Pengin gitu bisa liburan bareng tmn2 lagi, tp apalah kini status sudah kurang memungkinkan karena ada buntut yg ga bisa ditinggal hehehe...
ReplyDeleteAku belum pernah ke Bali. Baca postingan ini jadi pengen ke Bali juga deh. Padahal aku pengen banget ke Bali itu sejak masih kelas 11 SMK pas tahun 2012.
ReplyDeleteSeruuuu banget ya Mbak, traveling bareng sahabatnya, sampe 8 orang gitu kan ya totalnya. Pasti rame banget deh.
ReplyDeleteTempat yg dikunjungi juga keren2, ini bakalan jadi pengalaman yg tak kan terlupakan hingga nanti yaaaa :)
Duuh, jd pengen ke Bali juga :)
Huaa enak ya ya bisa jalan-jalan ke Bali sama sahabat. Aku belum pernah ke Bali lho kak huhu doain ya semoga bisa secepatnya kesana.
ReplyDeleteKalau teman seperjalanan udah saling kenal dekat, biasanya malah seru, ya.
ReplyDeleteenak travellingnya Mbak, apalagi sama sahaba-sahabt yang super kece dan tidak membosankan
ReplyDeleteYa ampuuun kebayang serunya kaya apa pergi piknik bareng teman2 sefrekuensi, pasti bakal inget terus dan kangen banget tuh sampai kapan pun :)
ReplyDeleteJadi kalau ke Bali beli oleh-oleh khas yang tidak mahal di mana mba? Insyaallah aku tahun depan mau ke sini
ReplyDeleteAduh kangen mudik jadinya Mba, heheeh Pandawa dulu belum ada ayunannya pas pertama kali di buka sekarang banyak penambahannya ya. Tanah LOt dari rumahku lima menitan itu Mba, hehehe asik ya di Bali menyenangkan dan bikin betah
ReplyDeleteYaps. I agree with the tips. The most important is menjaga obrolan sensitif. Betul banget itu mbak
ReplyDeleteWhuaa seru banget liburan bareng geng, dan banyakan pula, belum pernah liburan bareng geng sebanyak itu, paling banter 3 - 4 orang, dan memang kebayang riuhnya tapi seru apalagi tempat yang didatangi Bali
ReplyDeleteAKu juga suka bangeet nih mba dengan berbagai wisata di Bali.. ngg pernah bosan walaupun udah berkali-kali ke sana ya. Happy to go back..
ReplyDeleteCuma akuh aja Kali yg belum kesempatan ke Bali.. next mau bngt mengunjungi tanah lot or pntai pandawa mudah2an dlm waktu dekat
ReplyDeleteBali...Bali...Bali...
ReplyDeleteSelalu ingin kemBali untuk menikmati segala keindahan alam dan budayanya.
Apalagi kalau bisa bersama teman-teman.
Jadi makin akrab yaa...
kapan yah aku ke Bali hehe..emang paling asyik kalo jalan bareng temen
ReplyDeletekapan yah aku ke Bali hehe..emang paling asyik kalo jalan bareng temen
ReplyDeleteSebelum menikah iya suka barengan liburan sama temen2 cewek. Kalo dulu karena masih single kali ya, jadi suka ada aja dramanya.
ReplyDeleteWuih seru banget. Udahlah bareng sahabat, terus ke Bali pula. Kepengen deh bisa kayak gini. Tapi bagaimana mungkin, anak-anak dan bapaknya di rumah, pasti pada protes. :D
ReplyDeleteBali tuh selalu ngangenin. Dulu pas ke sana mau masuk ke GWK kok ternyata mahal ya tiket masuknya hahahaa... akhirnya kami keliling2 saja. Ngeliat Pantai Pandawa juga dari atas doang, pepotoan sama berbagai patung yang ada di pinggir jalan itu :))
ReplyDeleteWah aku udah tiga kali ke Bali tapi belum pernah ke Danau Ulun Baratan. Dan bener banget di Bali kita harus menjaga mulut dan sikap. Meski sebenarnya di mana aja kita harus melakukan hal yang sama. Menghormati budaya setempat
ReplyDeleteAsyiknyaa ladies days out! Jadi inget backpackeran sama temen2 segeng semasa kuliah dulu xD
ReplyDeletePaling mahal ke Garuda Wisnu Kencana ya. Kalau ke Pantai Kuta dulu gratis.
ReplyDeleteWah aku pas ke Bali berdua suami pilih ga pakai travel Agent. Tapi kami rental motor dan mobil buat kemana-mana. Enaknya bebas atur waktu, dan itenerary bikin sendiri. Kalau pakai travel Agent enaknya semua udah all in ya
ReplyDeleteAku jadi diingetin buat beli kopor mbak. Soalnya pengen beli kopor, moga2 ada diskon biar 2019 bisa sering2 traveling. Mau cari di bukalapak ah :D
ReplyDelete