Tips Membuat Infografis untuk Pemula Biar Enggak Ketinggalan Sama Bloger Lainnya
Source: ISB |
Pernah enggak saat sedang browsing, kepikiran ada berapa banyak ya konten yang disubmit di internet? Ternyata ratus ribuan! Berdasarkan info dari Marketingprofs, Desember 2018 dalam satu menit ada 1.388 blog post yang diposting, 12 jam durasi video di Youtube , belum lagi 3.000 cuitan di Twitter dan 220.000 foto di Instagram.
Dengan konten sebanyak itu, enggak heran betapa kerasnya persaingan di dunia perkonten-an Saat ini selain teks, 3 konten utama yang sedang naik daun di dunia internet adalah foto, video, dan infografis. Tujuan ditambahkannya 3 konten ini agar tulisan makin menarik dan pembaca betah membaca tulisan sampai tuntas.
Baca juga: Blogger Gathering Bukalapak: Trik Membuat Blog yang Menarik & Disukai Pembaca
Untuk infografis, hari Sabtu
(20/4/2019) saya hadir di workshop Infografis for Beginner yang diselenggarakan oleh Indonesian Social Blogerpreneur (ISB) bekerjasama dengan CNI Indonesia bertempat di
VROffices yang berada di TCC Batavia Tower One, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Narasumbernya adalah Jumardan Muhammad atau yang biasa dipanggil Ardan. Ia ini bloger yang merangkap juga sebagai SEO Content Writer di Agency Digital
dibilangan Jakarta Selatan. Kamu bisa kepoin dia di blog pribadinya di jumardanm.com atau Instagramnya @artdansebagainya.
Balik ke topik utama, sebenarnya infografis itu apa ya? Saya yakin, kamu pasti sudah punya gambaran dan sering melihat contohnya. Secara sederhana infografis adalah bentuk visualisasi yang terdiri dari informasi atau data yang disampaikan bukan cuma tulisan tapi juga ada gambar. Dengan adanya infografis kemungkinan besar akan lebih cepat ditangkap dan dimengerti oleh otak.
Balik ke topik utama, sebenarnya infografis itu apa ya? Saya yakin, kamu pasti sudah punya gambaran dan sering melihat contohnya. Secara sederhana infografis adalah bentuk visualisasi yang terdiri dari informasi atau data yang disampaikan bukan cuma tulisan tapi juga ada gambar. Dengan adanya infografis kemungkinan besar akan lebih cepat ditangkap dan dimengerti oleh otak.
Bukan cuma itu alasannya, infografis diperlukan juga karena 3 alasan lain, yaitu:
- Menarik perhatian pembaca. Saat ini orang yang berselancar di internet mudah sekali terdistraksi dan pindah ke satu tab ke tab lainnya. Nah, biar pembaca enggak cepat bosan, pakailah infografis yang menarik
- Memudahkan pembaca membaca artikel. Saat ini, jika informasi hanya disajikan melalui teks saja, pasti akan terasa membosankan. Makanya dengan adanya infografis untuk menarik perhatian pengunjung
- Memperindah tampilan blog. Untuk membuat tampilan blog tidak monoton, baiknya kita harus memperkaya konten dengan memasukkan foto, infografis, dan video
Jenis-jenis Infografis
Infografis sendiri memiliki beberapa jenis. Kamu bisa pilih berdasarkan kebutuhan dan penggunaannya. Kalau dari sisi bentuk, ada tiga jenis infografis, yakni: infografis statis, infografis animasi, dan infografis interaktif.
Nah, dalam materinya Ardan menjelaskan soal infografis statis yang terbagi ke dalam 4 jenis, yaitu:
Informasi
Ini menjadi jenis infografis yang menurut Ardan paling mudah dibuat.Biasanya hanya berisi informasi dan di dalamnya tidak ada data-data apa pun. Kamu perlu melakukan pengumpulan kata kunci-kata kunci terkait informasi yang ingin ditampilkan dan memilahnya, kemudian buat di aplikasi pembuat grafis.
Garis Waktu
Biasanya infografis ini dibuat untuk menjelaskan alur sejarah. Tipsnya cari tahun yang paling penting dan relevan dengan tulisan, serta berikan sedikit penjelasan.
Perbandingan
DailySocial.id |
Serupa dengan infografis informasi, namun yang membedakan adalah terdapat dua informasi yang ditampilkan dalam satu infografis. Kamu pasti sudah ada gambaran kan, jadi membandingan dua hal, misalnya membandingkan brand A dan brand B. Namun harus disajikan berdasarkan fakta.
Visualisasi Data
Untuk jenis infografis yang satu ini bisa dikategorikan cukup sulit. Terkadang banyaknya data yang muncul, membuat bingung data mana yang harus dimasukkan. Ardan memberikan tips untuk memberi perhatian lebih pada angka-angka yang muncul dan ambil yang dianggap penting serta saling terkait.
Untuk memperjelas, tambahkan keterangan perihal setiap angka yang muncul, kemudian susun dalam grafis.Untuk menyajikan data, bisa dibuat dalam bentuk chart atau menampilkan angka saja yang dipermanis dengan icon atau gambar.
Bagian Infografis
Nah di infografis sendiri itu ada bagian-bagiannya. Bukan cuma ada judul sama isi pokoknya saja, tapi masih ada bagian lain yang penting sekali untuk diperhatikan.
Judul
Kalau ini sih sudah pasti ya. Biar pembaca juga enggak bingung ini menjelaskan tentang apa. Tapi baiknya buatlah judul yang catchy jadi pembaca juga tertarik buat melihat dan memahaminya. Dan yang perlu diperhatikan, jangan sama dengan judul tulisan blog, biar membuat infografis berdiri sendiri, apalagi kalau mau dishare di media sosial.
Pengantar
Infografis perlu dikasih intro atau penjelasan singkat terkait apa yang disajikan pada infografis yang tersebut. Cukup satu kalimat yang menggambarkan infografis.
Isi
Bagian ini sangat crucial alias penting banget! Kita harus bisa memaparkan isi data atau informasi yang sekiranya penting dan mendukung seluruh rangkaian tulisan yang kita buat. Diperlukan kemampuan memilih dan memilah data mana yang sebaiknya dimasukkan.
Terus gimana caranya untuk menyaring data? Tipsnya menurut Ardan, jika artikel yang dibahas soal sejarah, bisa paparkan data soal tahun-tahun yang penting dan jelaskan singkat apa yang terjadi ditahun tersebut. Jika yang disajikan adalah data, ambil angka-angka dan ahun yang penting sesuai dengan bahasan yang ditulis.
Terus biar makin ciamik, infografis juga perlu nih dikasih ikon atau elemen grafis yang sesuai dengan apa yang dipaparkan dalam infografis.
Sumber
Kalau muncul dalam benak kamu apa perbedaan antara gambar lain-lain dengan infografis? Salah satu jawabannya adalah dari adanya keterangan sumber dari mana asal data atau informasi yang diperoleh. Dengan begitu, bisa membantu pembaca blog percaya terhadap konten yang kita buat. Baiknya, tampilkan sumber di bagian bawah menggunakan ukuran huruf yang kecil.
Sebagai tambahan, kita juga boleh mencantumkan keterangan nama atau blog kita sebagai pembuat infografis. Biar pembaca juga tahu, kalo kita nih yang buat infografisnya, bukan dibikinin orang lain.
Aturan dalam Membuat Infografis
Ada aturan-aturan yang perlu diperhatikan saat hendak membuat infografis. Hal-hal tersebut, yakni:
Latar
Dalam menentukan latar, pakai saja latar yang berwarna putih untuk langkah awalnya. Warna harus saling terkait dan tidak ada kontras yang berlebih. Hindari terlalu banyak menggunakan warna. Hindari latar grafis lebih menarik daripada isi. Jangan menggunakan warna atau gambar yang terlalu mencolok atau menarik perhatian mata.Warna
Baiknya gunakan warna-warna pastel atau warna soft ya dan maksimal menggunakan 3 warna saja yang senada, misalnya biru muda dan biru tua. Hindari menggunakan warna mencolok karena hanya akan mengganggu mata seseorang dan malah membuat orang akan meninggalkan infografis tersebut.Huruf
Untuk huruf, baiknya gunakan 3 jenis huruf saja. Kalau terlalu banyak huruf malah membuat orang tidak fokus dengan infografis apa yang kita buat. Jika ingin membuat 1 jenis huruf saja juga bisa. Catatan lagi untuk bagian huruf Jangan buat infografis yang ukuran hurufnya sama besarnya. Tampilkan ukuran huruf yang besar-kecil. Manfaatkanlah fitur bold, italic, atau ukuran sebuah jenis huruf untuk membedakan judul, pengantar, isi, dan sumber.
Ardan memberikan rekomendasi huruf yang bisa digunakan, yakni Bebas Neue, Calibri, Coolvetica, dan Myrad Pro.
PKS bukan Partai Keadilan Sejahtera ya :p Masih ada lagi hal yang harus diperhatikan dalam infografis. Ada 3 hal, yakni:
Ardan memberikan rekomendasi huruf yang bisa digunakan, yakni Bebas Neue, Calibri, Coolvetica, dan Myrad Pro.
PKS bukan Partai Keadilan Sejahtera ya :p Masih ada lagi hal yang harus diperhatikan dalam infografis. Ada 3 hal, yakni:
- Buatlah infografis yang berbentuk potrait. Alasannya karena kebanyakan orang mengakses internet dengan smartphone
- Penggunaan kata kunci. Inilah yang membantu kita memilih data, kata, kalimat mana yang kita ingin masukkan atau cari
- Jangan sampai lupa untuk menuliskan sumber yang dipakai ya. Enggak mau kan disangka plagiat atau tulisan kita diragukan sama pembaca?
Tapi kalau kamu enggak mau ribet, bisa gunakan Canva.com. Sebenarnya di beberapa postingan saya juga sudah menggunakan Canva untuk gambarnya. Cuma karena belum tahu secara detail bagaimana bikin infografis, makanya bikinnya seadanya dan sebagusnya saya aja hahahahaha.
Nah, sementara untuk yang online, Ardan merekomendasikan untuk
menggunakan Canva.com, Easel.ly, Infogram.com, dan Picktochart.com.
Kalau untuk grafis bisa
mengandalkan situs gambar tidak berbayar seperti Freepik dan Flaticon. Sementara
untuk foto yang berkualitas bisa mengunduhnya di Pexels.com, Pixabay.com, dan
Unsplash.com.
Untuk menggali ide gambar-gambar ciamik, bisa gunakan situs seperti Pinterest.com, Piktochart.com,
Visual.ly, Behance.Net, Kreavi.com, dan yang tak ketinggalan adalah Google.
Oh iya di acara ini, dari pihak CNI Indonesia yang diwakili oleh Mba Asti Eka Putri selaku Product Marketing CNI Indonesia. Di kesempatan kali ini Mba Asti juga memperkenalkan produk baru yang dimiliki oleh CNI Indonesia, yakni BioPlus.
Apa sih BioPlus itu?
BioPlus adalah suplemen sinbiotik (probiotik & prebiotik dalam satu produk) yang mampu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus sehingga pencernaan terjaga kesehatannya. BioPlus mengandung tiga jenis bakteri menguntungkan yaitu Clostridium butyricum, Bacillus mesentericus, dan Bifidobacterium breve; serta mengandung Ester-C, vitamin B1, B2, B6, prebiotik, dan enzim.
Kira-kira apa sih yang diperoleh dari mengonsumsi BioPlus? Ada banyak nih manfaat yang diperoleh.
1. Membantu mengatasi diare, dikarenakan banyak bakteri merugikan maupun karena tidak tahan laktosa dalam susu dan hasil olahannya.
2. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3. Mengatur jumlah air dan elektrolit dalam usus
4. Meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan.
5. Menjaga keseimbangan flora dalam usus dengan menekan pertumbuhan bakteri merugikan
BioPlus ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak berumur dari 3 tahun-12 tahun dengan dosis satu stik perhari. Sementara Dewasa dua stik per hari.
Itu tadi ilmu-ilmu yang saya peroleh dari Workshop for Beginner dari ISB dan CNI Indonesia. Ini infografis yang saya buat. Ya masih kurang sana sini hehe. Tandanya harus banyak belajar dan lebih sabaaaar :) |
Source: ISB |
Source: ISB |
Oh iya di acara ini, dari pihak CNI Indonesia yang diwakili oleh Mba Asti Eka Putri selaku Product Marketing CNI Indonesia. Di kesempatan kali ini Mba Asti juga memperkenalkan produk baru yang dimiliki oleh CNI Indonesia, yakni BioPlus.
Ardan dan Mba Asti. Source ISB |
Apa sih BioPlus itu?
BioPlus adalah suplemen sinbiotik (probiotik & prebiotik dalam satu produk) yang mampu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus sehingga pencernaan terjaga kesehatannya. BioPlus mengandung tiga jenis bakteri menguntungkan yaitu Clostridium butyricum, Bacillus mesentericus, dan Bifidobacterium breve; serta mengandung Ester-C, vitamin B1, B2, B6, prebiotik, dan enzim.
Kira-kira apa sih yang diperoleh dari mengonsumsi BioPlus? Ada banyak nih manfaat yang diperoleh.
1. Membantu mengatasi diare, dikarenakan banyak bakteri merugikan maupun karena tidak tahan laktosa dalam susu dan hasil olahannya.
2. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3. Mengatur jumlah air dan elektrolit dalam usus
4. Meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan.
5. Menjaga keseimbangan flora dalam usus dengan menekan pertumbuhan bakteri merugikan
Terima kasih pada sang narasumber, Ardan yang tidak pelit membagi ilmu yang ia punya. Di sesi akhir dia juga mengatakan jika dunia blog itu terus berkembang dan sudah seharusnya kita mengikuti perkembangan tersebut dengan terus belajar menambah skill baru.
Teman kantor saya ini memang dibalik sifat yang katanya introvert dan humoris, dia banyak menginspirasi saya soal per-blogging-an maupun tulis-menulis. Saya tuh tipikal orang yang harus di 'sentil' dulu baru mulai nge-blog lagi. Hahahaha.
Satu lagi, salah satu hal yang harus dilakukan oleh para bloger atau content creator adalah harus KONSISTEN dan SABAR, sayyyyyy. Jadi tetap harus semangat!
Terima kasih juga CNI Indonesia dan VROffices yang menyediakan berbagai fasilitas yang sangat bermanfaat bagi para peserta :).
Ditunggu acara workshop lainnya dari ISB dan CNI Indonesia ya.
Satu lagi, salah satu hal yang harus dilakukan oleh para bloger atau content creator adalah harus KONSISTEN dan SABAR, sayyyyyy. Jadi tetap harus semangat!
Terima kasih juga CNI Indonesia dan VROffices yang menyediakan berbagai fasilitas yang sangat bermanfaat bagi para peserta :).
Ditunggu acara workshop lainnya dari ISB dan CNI Indonesia ya.
35 comments
Terima kasih sudah datang jauh-jauh, Eka. Dipraktikkan terus ya infografisnya!
ReplyDeleteArtikel yang apik! Saya, seorang maniak infografis, mendapat banyak manfaat dari artikel ini. Terima kasih Mba Eka. Salam hangat.
ReplyDeleteSaya juga sudah 3 tahun ini pakai Canva. Mulai sejak Canva masih versi website. Jadi harus buka via komputer. Alhamdulillah ya sekarang sudah ada aplikasinya. Saya bisa bikin infografis langsung dari hp. Lebih cepat
ReplyDeleteaku sebagai orang visual paling seneng baca itu kalo pake infografis, makasih banyak ilmunya ya mbak
ReplyDeleteSaya belum bisa bikin infografis. Baru ngiprek Canva setelah punya ponsel layar sentuh yang menunjang. Masih seadanya banget dan kerap gagal, ha ha. Kagok dan bingung antara yang di komputer dan ponsel. Sudah pasang aplikasinya dan sedang belajar. Sepertinya saya harus lebih banyak baca panduan dari blog lain tentang Canva.
ReplyDeleteYa, dunia blog akan terus berkembang dan saya sadar banget harus bisa membekali diri dengan ilmu. Pelan-pelan dan bertahap dulu da lumayan sibuk di rumah plus blogging. Inilah asyiknya jadi pekerja digital, menulis konten bisa leluasa di mana saja.
Aku bookmark nih artikelnya. Isinya daging bgt. Sangat membantu buat yg mau bikin infografis. Terima kasih sudah berbagi.
ReplyDeleteAku harus belajar banyak nih mba bikin infografis. Soalnya emang butuh ketelatenan juga. Dan harus punya ide luas buat belajar buat infografis
ReplyDeleteThanks mba info nya, selama ini ku tau hanya canva aja, pernah juga bikin via line camera hehehe lebih suka bikin yang visualisasi data kalai aku
ReplyDeletePR banget buat ku mba, padahal pas awal ngeblog selalu pakai infografis, tapi karena buatnya manual jadi makan waktu banget sementara kadang DL mepett banget. jadi makin kesini makin males bikinnya. Setelah baca tios dari mba rahma, kayaknya harus mulai digiatin lagi nih.
ReplyDeleteTips bikin infografis nya kece, terutama PKS itu. Ukuran yang bagus ternyata portrait karena kebiasaan orang sekarang lebih suka buka web dengan smartphone. Aku seringnya malah landscpae. Noted deh sekarang kalo bikin harus portrait.
ReplyDeleteLengkap banget mba, jadi bakal sering baca baca tulisan ini nih, karena akupun masih pengen belajar tentang infografis, tapi memang keterbatasan waktu dan gadget juga sih yang membatasi.. semangat membuat infografis, pasti bisa! (memotivasi diri sendiri)
ReplyDeleteNah ini dia ..bikin infografis masih PR banget buatku. Nol besar! Haha.. TFS ya mba..insya Allah mau dipraktekkan biar gak.ketinggalan dg teman2 yg keren2 infografisnya
ReplyDeleteSeperti yang pernah aku baca, otak kita memang dirancang memproses konten viual 60.000 kali lebih cepat ketimbang teks. Itulah kenapa infografis, pesan yang dikirimkan lebih cepat sampainya.
ReplyDeleteTapi memang perlu dipelajari bagaimana sebaiknya memberikan data di infografis itu ada nilai plus, bukan malah sebaliknya.
wah mba aku baru tahu loh macam-macam infografis serta dimana aja bikinnya, selama ini aku tahunya canva aja sedangkan lainnya baru ngeuh
ReplyDeletemakasih sudah mau sharing komplit begini mba isinya beneran mantul buat aku bloher yang sedang menimba ilmu hahaha
Emang terlihat simpel yaaa. Aku kalau lagi longgar kadang bikin sih. Tapi kaya gini tuh lebih lama daripada nulis. Kudu setrong dan emang mau banget
ReplyDeleteAsik! Dapat info di mana mendapatkan free grafis. kadang-kadang saya masih bingung bikinnya. Harus rajin dicoba kali, ya.
ReplyDeleteWow acaranya keren banget mbak bisa belajar tentang membuat infografis dan ada produk baru dari Bioplus lagi ya. Saya juga masih belajar banyak mbak soal infografis semoga ada peningkatan hihi.
ReplyDeleteWuah senang deh bacanya mbaa.. nggak ikut acaranya tapi dapat manfaatnya. Aku simpan ya mba, kurasa penting banget nih buatku.
ReplyDeleteUdah punya ilmunya tapi males prakteknya apalagi kalau sudah dikejar DL. Jadi ambyar deh mau buat infografis.
ReplyDeleteAku suka banget sama infografisnya, kak..
ReplyDeleteDan memang...orang lebih mudah membaca dengan visual yang dominan daripada tulisan panjang lebar yaa...
Haturnuhun ilmunya..
Uda aku catet, kak.
aku juga masih belajar belajar kalau soal infografis hehe jagoannya itu Mas Nodi kalau urusan ini, ada tuh beliau komen diatas hehe... makasi sharing ilmu nya Mba
ReplyDeleteTernyata untuk membuat infografis itu ada aturan warna juga ya, cocok sih sama warna kesukaan aku pastel :_ noted paling banyak 3 warna ya
ReplyDeleteDuh, aku nih gaptek sama soal ginian. Gak pernah bisa bikin infografis-infografis. Kudu banyak belajar nih. Biar gak ketinggalaaaan
ReplyDeleteWah pelatihan asyik nih jd pengen ikutan pelatihan infografis seperti ini
ReplyDeleteaku suka make canva, tapi cuma sekedar edit2 sedikit aja,
ReplyDeletebelum pernah nyoba infografis secara serius nih... :D
Workshop yang bermanfaat ini mbak. Blogger harus belajar infografis ya, supaya tidak ketinggalan. Apalagi saat ini syarat menang lomba blog itu bukan tulisan bagus saja, namun infografis yang menarik juga mendukung ...jadi kalo mau menang lomba dari sekarang harus belajar infografis ya mbak. Terlebih didukung oleh suplemen bioplus, pasti membuat tubuh bugar, belajar infografis pun makin bersemangat. Yuk jadi blogger yang kekinian hehehe
ReplyDeleteSeru banget belajar infografis, aku blm bosa bikin yg bagus, biasnaya tempelin canva aja hehe :D
ReplyDeleteEmang kudu berlatih sampai bisa bikin yang bagus ya mbak. Makasih sharingnya :D
Wah senangnya bisa belajar bikin infografis. Selama ini belum pernah bikin infografis. Padahal memang bisa menambah nilai tambah sebuah postingan ya kalau infografisnya lengkap
ReplyDeleteSenang yaaa diajari sampai detil banget gitu tentang struktur2 yang harus ada di dalam infografis. Tapi memang susah lho bikin infografis, apalagi yang gaptek kayak aku ini :))
ReplyDeleteMakasih kak tipsnya aku lagi belajar banget nih buat infografis biar pembaca ga bosen juga hehehe.
ReplyDeleteBelajar onfografis memang seruuu ya mba, aku sukaaa liat infografis yang warna warni dan kreatif
ReplyDeleteHihihi, ternyata aku kalau bikin infografis masih ngawur. Keseringan hanya dari judul langsung isinya. Ternyata ada tata caranya yang lebih tepat ya. Thanks, Mbak. Jadi tahu jenis-jenis infografis pula.
ReplyDeleteInfografis ini memang menambah minat baca orang ya, mbak. Apalagi yang enak dilihat, langsung download aja. Senang ya bisa belajar, gitu. Lanjutkan ayook. :D
ReplyDeleteSeru banget nih acaranya.. Bisa sambil belajar bikin infografis. Aku belum bisa bikin infografis yang keceh, selama ini bikin infografis ala-ala doank.. Makasih udah dishare tipsnya yaa...
ReplyDeleteSelama ini hanya bisa menikmati infografis tanpa tau gimana cara bikinnya. Sekarang jadi tau beberapa hal penting dalam membuat infografis. Aku pernah sih coba2 pakai Canva tapi belum pernah jadi sebuah infografis. Nanti deh mau belajar lagi bikin infografis, emang penting banget untuk menguatkan tulisan di blog
ReplyDelete