Lyfe with Less Meet Up: Sustainable and Minimalist, Why Not?
Semuanya ini bermula ketika Mbak Nada dan anak-anaknya berkunjung ke bantar gebang dan beliau melihat sendiri bagaimana tumpukan sampah, kumuhnya, dan tidak layaknya tempat tersebut di dekat pemukiman warga.
Yang buat Mbak Nada tertantang itu bukan size sampahnya tapi dampak yang dihasilkan dari sampah untuk orang di sekitarnya. Di sana sering ditemui pemandangan ibu yang menyuapi anaknya di keliling lalat di mana-mana. Mbak Nada merasa bersalah karena sampahnya ada juga di Bantar Gebang.
Mbak Nada jadi berpikir kalo nggak berubah untuk ngurangin sampah, maka anak-anaknya kelak bisa terdampak. Bisa aja nanti sampahnya ada di depan rumah anaknya. Sampahnya nggak berkurang dan manusia di bumi makin banyak.
Sementara untuk penerapan minimalisnya secara nggak sadar, Mbak Nada sudah lama menerapkannya, tapi nggak tahu istilah namanya minimalis. Dulu pas anak-anak masih kecil, Mbak Nada dan suaminya memutuskan untuk homescholing, itu sehari-harinya Mbak Nada ngerasa kerjaan rumahnya nggak selesai-selesai.
Sistem yang dibuat Mbak Nada agar membuat dirinya terhindar dari overwhelmed adalah menentukan jam prioritas. Contoh jam 9 harus selesai beberes. Meskipun belum selesai semua pekerjaan rumah, tapi di jam 9 itu Mbak Nada harus berhenti melakukan pekerjaan rumah. Sisanya bisa dilanjutkan nanti.
Dengan cara ini, baru tersadar kalo banyak barang yang nggak terpegang sama Mbak Nada, jadi teronggok di tempatnya aja, termasuk mainan anak-anaknya. Walaupun mainannya dikeluarin tapi yang dimainin itu-itu aja, saking banyaknya mainan. Anak-anak jadi terdistraksi. Bukannya makin happy karena mainannya banyak.
Mulai dari situ Mbak Nada memilah mana barang yang tidak terpegang dan mana yang masih akan disimpan dan akan dirawat. Saat banyak barang, rasanya seperti banyak pikiran karena semua barang seperti minta diperhatikan.
Setelah semua barang dikurangi, pikiran jadi lebih tenang, mengambil keputusan juga jadi tidak terburu-buru, hidup jadi lebih ringan dan rumah jadi tidak sesak.
0 comments