Kenali Tubuhmu Sebelum Diet! Bedah Buku Conscious Diet with dr. Yovi Yoanita


Sebagai orang awam yang tidak memahami tentang ilmu kesehatan, di kepala saya jika mendengar kata diet langsung berpikiran tentang mengurangi asupan makanan. 

Namun, pemahaman saya tentang diet berubah setelah datang ke acara Brunch Date with dr. Yovi Bedah Buku Conscious Diet yang bekerjasama dengan Female Digest selaku media perempuan yang mengulas gaya hidup dan pemberdayaan perempuan. Di event yang diadakan hari Minggu (9 Juni), saya dan para blogger yang tergabung dalam komunitas Indonesian Social Blogpreuner  (ISB) diajak lebih memahami apa itu diet yang berhubungan dengan wellness. 

Diet Bukan Mengurangi Konsumsi Makanan



Diet yang biasa dikenal orang adalah kurangi makan atau tidak makan makanan tertentu. Padahal definisi diet sendiri adalah mengatur ulang apa sih yang mau kita masukkan ke dalam badan. Diet sendiri juga memiliki hubungan dengan mental seperti stres dan mental block.  

dr. Yovi Yoanita adalah dokter yang memiliki keahlian beragam. Bukan hanya praktisi nutrisi, tapi beliau juga memiliki spesialisasi di bidang wellness, anti aging, dan slimming. 

Untuk mempraktekkan ilmu yang beliau punya, maka berdirilah Y Clinic. Klinik ini berdiri sejak tahun 2022 dan fokus sebagai tempat pusat Kesehatan yang mendukung konsep “Wellness” berbasis self love. 

Beliau juga adalah seorang dosen yang sekarang aktif mengajar di Universitas Parahyangan Bandung di fakultas kedokteran. Karya sendiri, beliau  menulis buku yang berjudul Conscious Diet #KenaliTubuhmuSebelumDiet yang diterbitkan di tahun ini di bawah naungan PT. Elex Media Komputindo. 

Dalam bukunya yang terdiri dari 101 halaman ini, dr Yovi ingin menekankan sehat itu berawal dari diri kita sendiri, termasuk diet ada keterkaitannya juga dengan personality kita, wellness, bagaimana kita harus bersikap, jadi bukan soal nutrisi yang seimbang saja. Jadi, mindset-nya perlu mengedepankan harmoni antara body, mind, and soul. 

Karena antara body, mind, and soul ini terpisah. Tubuh, pikiran, dan jiwa kita punya maunya sendiri. Dari kecil pikiran kita sudah dibentuk dari lingkungan. Kalo kita sadar dengan pilihan kita sendiri, kita bisa mengatur hidup kita akan seperti apa. 

Cycling Diet 

Orang gak seneng sama badannya, gak nyaman sama badannya, misalnya karena habis melahirkan, sakit, atau mau ada acara tertentu, sehingga berpikir untuk melakukan diet tertentu. Diet yang biasa dikenal orang adalah kurangi makan atau tidak makan makanan tertentu. Akhirnya karena merasa kelaparan banget atau merasa frustasi, orang tersebut tidak kuat, kembali ke habit lama dan itulah yang membuat berat badannya naik lagi dan gak happy. 

Salah satu sebabnya karena di otak tidak ada goal dan start. Makanya sangat disarankan saat ingin memulai diet lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk tahu kondisi tubuh kita sekarang seperti apa dan diet yang cocok seperti apa. Gunanya agar tidak cepat menyerah dalam menjalani proses penurunan badan dan tahu apa saja goal serta berat badan idealnya. 


Dr. Yovi pernah berat badannya mencapai hampir 80kg. Nah, dengan berat yang sudah normal sekarang ini, ternyata bisa lho mengubah orang mulai dari cara berpikir, bicara, bersikap. Karena ini adalah ttg habit dan diri kita. Jadi bukan hanya tentang apa yang kita makan. Ingatlah selalu ungkapan, you are what you it artinya apa yang kita makan, itulah cerminan diri kita.

Stres dan Tubuh

Saat stres tubuh kita mengeluarkan hormon kortisol. Kortisol itu sebenarnya diperlukan tubuh untuk pembakaran lemak, tapi kalo jumlahnya berlebih atau kurang pun malah jstru menghambat pembakaran lemak. Selain kortisol, saat stres, insulin juga muncul. Kortisol berpengaruh ke jantung, liver, sistem imun, dan lain-lainnya. 

Kalo tubuh gemuk, bukan cuma soal estetika, tetapi tanda ada gangguan di metabolisme tubuh. Tubuh kita ini investasi dan harus dijaga dengan mementingkan kepentingan diri kita dulu. Jadi, daripada langsung menasheati atau menyuruh orang untuk memperhatikan kesehatan, lebih baik mulai dari diri sendiri dulu. Kalo ada perubahan di diri kita bisa jadi inspirasi buat orang lain. 

Kenapa Kita Harus Punya Berat Badan Normal?

Karena ada penelitian, ternyata otak orang yang overweight itu banyak masalah. Baik di badannya, otaknya, maupun mentalnya.  Gemuk bukan berarti sehat, tapi banyak masalah. Jadi, dengan berat badan yang normal tubuh, pikiran, dan jiwa kita bisa bekerja secara harmoni dan kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. 

Ternyata saat kita merasa lapar belum tentu artinya kita perlu makan dengan jumlah besar atau bahkan belum tentu artinya kita perlu beneran makan. 

Jenis-jenis lapar ada beberapa macam. Beberapa di antaranya lapar fisik cirinya dikasih makanan apa saja mau. Tapi kalo emotional eating, dia spesifik pengennya apa. Practice hanger itu coba aja minum dulu. Jadi belum tentu beneran laper, tapi bisa jadi cuma haus.

Di Conscious Diet nanti ajarkan gimana caranya kita mulai mengenali apa sih sumber emosi ini. Karena jangan sampe karena menutupi emosi kita, larinya ke makan yang nggak terkontrol dan bisa bikin kita gak sehat dan stres. 

Apakah Diet Itu Diperlukan Bagi Orang yang Kurus? 

Tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk tandanya ada masalah di metabolisme. Laki-laki biasanya cenderung kurus karena testoteronnya tinggi. Testoteron itu lebih membakar lemak. Tapi, ada kondisi tertentu yang bikin insulinnya terlalu senstif sehingga setiap ada karbo yang masuk cepat ke serap dan dibakar lagi atau ada masalah pencernaan yang membuatnya tidak bisa gemuk. 

Itulah sebabnya kalo kita merasa tubuh terlalu kurus atau sudah berusaha menaikkan berat badan tapi tidak kunjung naik berat badannya takutnya ada hipotiroid. Hipotiroid cenderung cepat gemuk. Kalo hipertiroid kebalikan, mau makan sebanyak apa juga tetep kurus. Jadi, harus tetep cek kondisinya.

Dorongan Kuat untuk Makan Atasi dengan 4D

Ketika ada keinginan makan berlebih apalagi ada pilihan makanan yang berlebih, coba gunakan 4D. 

Delay

Setelah makan, coba delay dulu 25-30 menit. Dan perlu diketahui, rangsangan kenyang itu baru datang 20 menit setelah makan. Jadi, jangan makan terus hingga nunggu kenyang baru berhenti. Lebih baik makan ditakar sesuai porsi kita. 

Lalu kalo sudah habis, berhenti dulu dan alihkan dengan nunggu 25-30 menit. Kalo masih lapar coba konsumsi kalori kosong kayak sayuran yang direbus atau dikukus, biasanya itu bikin kenyang. 

Distrak

Selama waktu delay tersebut, coba alihkan pikiran kita ke hal lain untuk menciptakan distraksi. Kita bisa melakukan sesuatu. Jadi, setelah selesai makan, kita bangun dulu jangan berlama-lama di meja makan, agar nggak ada keinginan untuk makan lagi. 

Kita bisa melakukan aktivitas seperti pekerjaan rumah, bermain gim, jalan kaki di sekitar rumah, dan lainnya. 

Decide 

Setelah 30 menit melakukan aktivitas tadi ternyata masih lapar, kita perlu memutuskan apakah benar lapar atau tidak, karena biasanya keinginan mengonsumsi sesuatu akan reda. Jika mau makan lagi, tentukan mau makan apa. 

dr. Yovi menyarankan sebaiknya saat makan besar, pastikan di piring sehat itu porsinya cukup dan beragam isinya. Dengan begitu kita bisa kenyang lebih lama. Sebaiknya di dalam piring ada 1/4 karbohidrat, 1/4 adalah protein, dan 1/4 sayur. Paling bagus itu makannya sayur dan protein dulu dikonsumsi, baru karbohidrat. Sebenarnya ini cara yang bagusnya. Ingat makan itu bukan untuk enak, tapi untuk sehat. 

Menu sarapan juga mulai dibiasakan untuk mengonsumsi banyak sayur dan protein. Kalo kebiasaan dr. Yovi, beliau hanya mengonsumsi karbo di siang hari dan malam harinya mengonsumsi sayur dan protein. 

Karena menurutnya orang yang tidak bekerja berat, seperti atlet, tukang bangunan, atau becak tidak perlu karbo yang banyak. Jadi, makanan untuk kita fungsinya meregenerasi. Itulah sebabnya sangat disarankan memperbanyak sayur dan protein. 

Drink Water

Air putih sendiri bukan cuma membantu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh saja, tapi juga membantu tubuh maupun pikiran jadi lebih rileks dan mendistraksi rasa lapar kita. Karena bisa saja rasa lapar yang dirasakan, ternyata adalah rasa haus. 

Yang saya baru tahu juga, ternyata  kalo kita sehabis bangun tidur, langsung terasa lapar, itu biasanya makan malam terakhirnya kurang bagus atau metabolisme kita tidak bagus. Orang yang tidurnya kurang juga cenderung lebih cepat lapar. 


Kalo kita mengonsumsi sesuatu yang berkalori di tubuh kita, artinya kita memasukkan inflamasi di tubuh kita. Infamasi di tubuh kita membuat tubuh kita jadi lebih cepat tua dan merusak sel lain. 

Gim Point of  You 



Setelah sesi bedah buku Conscious Diet dari dr Yovi, dilanjutkan dengan sesi games point of you. Point of you adalah tools atau metode permainan kartu untuk membantu proses menggali lebih jauh informasi tentang sudut pandang seseorang.

Biasanya, dr. Yovi menggunakan tools ini untuk mencari tahu apa sudut pandang pasiennya, karena setiap orang itu sudut pandangnya berbeda tergantung dari mindset-nya. Lewat cara ini biasanya dr. Yovi bisa tahu cerita dari riwayat kesehatan dan kebiasaan pasiennya. Jadi, satu gambar dengan pancingan pertanyaan bisa membuka sudut pandang terdalam kita. 

Cara mainnya, ambil satu kartu yang sudah disediakan. Kartu diambil secara bebas. Di kartu tersebut ada gambar dan tulisan. Dan kita diminta mengartikan gambar dan tulisan berdasarkan dari pertanyaan yang diberikan. Pertanyaan yang diberikan saat itu adalah masalah emosi apa yang mempengaruhi nafsu makan saya?




Saya sendiri mendapatkan kartu di atas. Bingung menafsirkannya. Tapi, yang muncul di kepala saya adalah, mungkin dulu saya termasuk orang yang suka khawatir dengan pendapat orang terhadap tubuh saya. 

Dulu saya sempat kurus memang dan sering dibilang cacingan. Dan kondisi itu sempat membuat saya stres. Tapi seiring usia bertambah sepertinya saya makin dewasa menanggapi ucapan orang. Tidak terlalu memusingkan lagi, selama saya enjoy menjalaninya!

Mengenal Lebih Dekat Y Clinic 



Kalo melihat dr. Yovi, rasanya paket komplit. Gak perlu diragukan pasti cerdas dan cantik, serta banyak sekali karya dan jasa yang sudah dihasilkan. Y Clinic salah satunya. Klinik kecantikan yang sudah berdiri sejak 2022 ini merupakan tempat pusat kecantikan yang mendukung konsep “Wellness” berbasis “SELF LOVE”. Di sini bukan hanya menyediakan layanan kecantikan untuk mencapai berat badan yang sehat dan langsing serta penampilan wajah (estetik), tapi juga mencakup mental health. 


Layanan Y Clinic

Facial Treatment
  • Detox Facial 
  • Facial Dermabrasi 
  • RF Face 
  • Dermaglow
  • Oxygeneo

Skin Treatment 

  • Hifu Face 
  • PRP Hair/Face
  • Pure white Scartherapy
  • PDRN Salmon DNA 
  • Peeling Acne 
  • Peeling Brightening 
  • V Line Inject 
  • Juvilent Inject
  • Botox 
  • IPL Face & Hair Remove
Personal Design 
  • Scio Test 
  • Bars
  • Hypnotherapy 
  • Fingerprint 
  • Conscious Life Design 
  • Food Sensitivity
Personal Life Design 
  • Consultation Cartomancy 
  • Human Design 
  • Brain Wave
Dan masih banyak yang lainnya. 


Di klinik yang berlokasi di Bintaro ini juga menggunakan teknologi masa kini bernama Bio Feedback. Alat ini semacam scan test yang bisa mengecek secara cepat untuk memperkirakan problem kesehatan dari lifestyle kita. Misalnya, lifestyle apa yang cocok? vitamin apa yang kurang? Sedang stres apa? Bagian organ mana yang sedang menurun? dan lainnya. 

Juga ada fingerprint untuk mendeteksi minat-bakat, kekuatan kita apakah di otak kanan/kiri, dan lainnya. Brain wave untuk membantu meningkatkan fokus otak. 

Saya dan 23 blogger lainnya berkesempatan berkeliling ke semua area Y Clinic. Salah satu kelebihan dari Y Clinic adalah menerapkan metode non medis dan pengobatan modern. 


Eat Alinea




dr. Yovi juga memiliki healthy diet cathering bernama Eat Alinea. Usaha yang dibangun bersama temannya ini fokus menghadirkan menu diet yang sehat, bernutrisi, tapi tetap rendah kalori dan juga nikmat. 

Rezeki kami mendapat kesempatan mencoba salah satu menu dari Eat Alinea. Katering sehat ini selalu menghadirkan menu yang dimasak dari bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi dan pastinya harga terjangkau.

Kesan-Kesan Saya di Bedah Buku Conscious Diet with dr. Yovi Yoanita


Suasana acara bedah buku kali ini berbeda dari yang pernah ada, di mana biasanya hanya satu arah saja yaitu si penulis yang banyak berbicara. Tapi di acara kali ini lain. Peserta diajak untuk aktif sharing pengalamannya menurunkan berat badan dan sekaligus konsultasi colongan hehe. Teh Ani sebagai MC pun juga aktif mendorong kami untuk curious terhadap topiknya. 

Keseruan makin asyik karena ada sesi gim point of view, sehingga suasana tidak membosankan. Kami pun juga diajak refleksi diri dari kartu yang kami peroleh. 

Baru kali ini saya datang ke sebuah bedah buku, tapi banyak sekali bonus yang didapatkan. Gimana tidak, selain saya mendapat ilmu langsung dari pakarnya yaitu dr. Yovi dan bisa menambah networking. Buku pun kami peroleh karena tadinya buku Conscious Diet dijadikan hadiah untuk 3 peserta teraktif saja, eh dr Yovi baik hati banget ngasih ke semua peserta. 

Makanya, kalo mau tahu isi bukunya dan kesan saya setelah membaca bukunya, kamu harus tungguin postingan saya berikutnya ya. 

Kami juga diberikan voucher treatment. Saya sendiri mendapat facial treatment. Allah emang tahu aja, wajah saya lagi perlu perawatan ekstra :)

Saya juga berkesempatan nyobain vitamin penghancur lemak DBD Slender yang diracik langsung oleh dr. Yovi. 

Intinya dari acara ini saya belajar, jika urusan diet itu tidak bisa langsung praktek cap cip cup, ikut-ikutan saja. Tapi harus mengenali diri dan mempertimbangkan dengan matang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Terima kasih dr. Yovi dan Teh Ani untuk kesempatannya!





You Might Also Like

0 comments