Review Buku Conscious Diet Karya dr. Yovi


Salah satu kesalahan yang saya lakukan ketika diet yaitu saya hanya fokus pada mengurangi makan sesuai dengan perkiraan sendiri tanpa berkonsultasi dengan ahli. Padahal agar maksimal menerapkan diet tidak bisa sembarangan. 

Setelah mengikuti acara bedah buku Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet!karya dr. Yovi yang saya ikuti di hari Minggu (9/6) saya jadi tahu kalo diet itu tidak sama untuk setiap orang karena memang harus disesuaikan dengan kondisi badan. Jadi tidak bisa asal. Makanya dr. Yovi menekankan untuk kita harus mengenal diri sendiri. 

Bersyukur banget bisa dapat kesempatan ikut acara tersebut dari Komunitas Indonesian Social Blogpreuner (ISB) dan Teh Ani Berta ikut hadir juga di acara tersebut. 

Saya mau sharing apa saja isi buku dari Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet! yang menurut saya oke banget dan nambah insght buat saya. 

Baca juga: Kenali Tubuhmu Sebelum Diet! Bedah Buku Conscious Diet with dr. Yovi Yoanita

Review Buku Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet!

Tidak ada satu ukuran untuk semua orang begitu pun dalam menjalankan diet. Sebab  setiap orang memiliki keunikan sendiri baik dari sisi genetik, bentuk, ukuran, atau tipe tubuh, lingkungan, situasi, latar belakang maupun kesukaan. 

Sebelum menjalani diet, kita harus memperhatikan 3 aspek dulu agar diet yang dijalankan bisa maksimal. 

Holistik

Pemeriksaan secara holistik atau menyeluruh harus tersentuh dan diketahui penyebabnya, khususnya bagi orang yang sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Sebaiknya periksalah secara rutin kadar kolesterol, tekanan darah, gula darah, kortisol, kadar serotonin, tingkat thermogenesis hingga hormon seperti tiroid dan dopamin. 

Alami

Selama diet, proses yang terjadi haruslah berjalan secara alami dan perlahan. Tidak bisa secara sekaligus ada perubahan drastis. Dengan begitu, tubuh jadi tidak perlu dipaksa terlalu keras untuk beradaptasi secara cepat. 

Konsisten

Menurunkan berat badan adalah journey  perubahan gaya hidup yang harapannya bisa diterapkan jangka panjang. Maka dari itu perlu dilakukan secara konsisten dan penentuan targetnya juga harus realistis sesuai dengan kondisi tubuh kita. 

Kualitas dan Kuantitas 

Semua orang tahu teori dasar diet yaitu kalori yang masuk harus seimbang dengan kalori yang keluar. Kebanyakan hanya berpatokan pada angka saja pada seberapa banyak kita harus makan, pengurangan karbohidrat atau lemak, pengurangan jumlah makan, dan pengurangan porsi . 

Yang dilupakan adalah kualitas dari makanan itu sendiri. Meskipun sudah berusaha mengurangi makanan yang dikonsumsi, tapi kalo saat makan masih belum memperhatikan kebutuhan gizi, rasanya diet apapun yang dijalankan akan percuma. Jadi antara kuantitas dan kualitas harus seimbang. 

Diet Juga Dipengaruhi Tipe Tubuh 

Dalam buku Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet! juga dijelaskan apa saja tipe-tipe tubuh dan apa saja asupan yang harus dihindari, seperti:

Tipe Tubuh Adrenal 

Tipe tubuh adrenal memiliki ciri lemak yang menggantung di perut. Kalo tidak segera diatasi lemak juga akan terlihat menumpuk di bahu atas dan leher bawah. Tipe tubuh ini nggak cukup menyelesaikan masalah kamu. 

Olahraga yang disarankan adalah aerobik. Kamu bisa memulai dari 15 menit setiap hari. Lalu jika sudah terbiasa bisa tingkatkan lagi 30 menit bahkan sampai 60 menit sehari.

Tipe Tubuh Ovary 

Ciri dari tipe ini adalah adanya siluet oval akibat dari lemak yang menumpuk di bagian pinggul dan perut bagian bawah. Selain itu hormon estrogen di pemilik tubuh ovary sangat penting karena ovariumnya aktif. Mereka juga sensitif terhadap pil kb maupun suntikan hormon pada hewan. 

Makanan yang disarankan untuk pemilik tubuh ini yaitu sayuran, makanan bebas hormon, dan makanan organik. 

Olahraga yang disarankan yaitu gabungan aerobik dan anaerobik. Lakukan secara bergantian setiap hari. Beberapa contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan yaitu jalan kaki, lari, senam aerobik, dan basket. 

Tipe Tubuh Tiroid 

Lemak pada pemilik tubuh tiroid tersebar di berbagai bagian tubuh. Orang yang memiliki tipe tubuh ini cederung metabolismenya lambat dan sulit mencerna protein dengan maksimal. Cara mengatasinya dengan melakukan puasa dalam sehari. 

Tipe Tubuh Liver

Salah satu penyebab seseorang memiliki tubuh liver karena sering mengonsumsi alkohol. Namun, orang yang tidak suka mengonsumsi alkohol bisa juga memiliki tubuh seperti tipe ini. Yang bisa diperhatikan adalah tubuh ini memiliki khas perutnya yang buncit bahkan membesar. Ini disebabkan adanya lemak yang menumpuk di lapisan hati. 

Yang bisa dilakukan adalah dengan stop mengonsumsi alkohol dan batasi konsumsi daging merah. Sangat disarankan konsumsi sayuran. Terkait olahraga sebaiknya orang yang memiiki tubuh ini melakukan olahraga anerobik yang intens. Contohnya menggunakan alat gym, angkat beban atau bersepeda di jalan yang menanjak, 

Body Weight Set Point 

Jangan salah lho. Orang yang berlebih berat badannya atau obesitas justru mengeluarkan lebih banyak kalori pada kegiatan sehari-harinya. Jadi, mereka juga berupaya untuk mengeluarkan kalori yang banyak untuk menurunkan berat badan. 

Tapi kenapa tidak kunjung berkurang berat badannya? Alasannya semakin lama kamu berada di berat badan yang berlebih tersebut, secara natural tubuh akan menganggap itulah berat badan normal yang dimiliki tubuh kamu. 

Contoh jika kita terbiasa di berat 80 kg, maka tubuh akan menganggap jika berat tersebut adalah angka normal tubuh kita. Nah, saat tubuh berhasil turun menjadi 70 kg tubuh akan berusaha kembali ke berat "normalnya" yaitu 80 kg. 

Tapi jika kita berusaha menjaga berat 70kg tadi, lama kelamaan tubuh akan menganggap berat normal tubuh kita adalah 70kg. Kondisi seperti ini disebut dengan body weight set point. Untuk menentukan body weight set point kita bisa dengan memantau BMI secara berkala. 

Binge Eating 

Jebakan binge eating adalah jebakan yang melibatkan emosi dan tidak menggunakan logika, jadi kita sulit melawan keinginan makan makanan tertentu. Kalau kita bisa melawan keinginan makan tersebut tentu bagus, tapi kalo tidak hati-hati bisa membuat tubuh menuruti keinginan terus menerus. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu kita mengerem binge eating yaitu 

Beri jeda sebelum makan

Jadi sebelum benar-benar menuruti keinginan makan makanan tertentu, sebaiknya kita memberi jeda antara aksi kurang lebih 10 menit. Tujuannya untuk mengatur napas seperti orang meditasi dan mendiamkan pikiran. Biasanya cara ini bisa untuk membuat pikiran jadi lebih tenang, mengenali apakah keinginan makan itu benar lapar atau bukan sehingga kita bisa mengambil keputusan lebih baik. 

Berhenti

Terkadang ingatan untuk tidak menuruti keinginan makan bisa muncul saat kita justru menyetujui untuk menuruti keinginan makan. Misal saat sudah di depan kulkas untuk mengambil roti atau makanan di dalamnya. 

Lalu kita sadar sebenarnya tidak terlalu lapar dan ingat bahwa itu bukan jam makan kita. Maka berhenti sejenak sangat membantu mengembalikan kesadaran kita untuk tidak makan di waktu yang tidak semestinya. 

Sadari 

Kita perlu menyadari apakah dari makan sebelumnya kita sudah mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan utama atau belum. Jika ada sensasi yang muncul seperti tubuh bergetar, lemas, dan lainnya coba cari tahu apakah itu alasannya karena kita merasa lapar atau jangan-jangan hanya baru selesai melakukan kegiatan lainnya. 

Diet Saja Tidak Cukup

Jika berbicara soal gaya hidup bukan hanya fokus pada asupan makanan saja. Tapi aspek yang kita lakukan sehari-hari seperti olahraga, tidur, mengonsumsi air,  kebiasaan memasak atau membeli makanan maupun apapun yang berkaitan dengan kesehatan kita. 


Tidur yang Kurang Memicu Makan yang Lebih Banyak

Normalnya waktu tidur adalah 7-8 jam setiap hari. Kebiasaan kurang tidur mengakibatkan masalah metabolisme, salah satunya memicu keinginan untuk makan yang lebih banyak dari biasanya, rasa lapar terus menerus, dan memuculkan keinginan untuk makan cemilan keesokan harinya.

Olahraga

Dalam upaya menurunkan berat badan otomatis olahraga harus masuk dalam rutinitas sehari-hari. Olahraga sendiri bisa membuat tubuh jadi lebih efisien membakar lemak dan membantu menghasilkan energi. 


Pastikan Serat Selalu Ada dalam Menu Makanan


Serat dikenal sebagai kandungan yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan dia bisa membantu memperlancar buang air besar. Jadi sudah pasti kandungan ini sangat dibutuhkan buat kita yang mau menurunkan berat badan. Contohnya alpukat, biji chia, kacang merah, buah apel, lobak, ubi, pir, dan wortel. 

Probiotik 

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang mampu memproduksi antibiotik untuk tubuh, meningkatkan imunitas tubuh hingga memperbaiki metabolisme. Agar probiotik bekerja dengan baik, ia perlu "makanan" yaitu serat. 

Dipercaya juga orang yang mengonsumsi probiotik lebih gampang menurunkan berat badan lho. Contoh makanan yang mengandung probiotik yaitu susu kedelai, kimchi, dan kefir, tempe. 


Kesan Membaca Buku Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet!

Buku setebal 101 halaman ini benar-benar compact membahas A-Z soal gaya hidup dan diet sehat yang benar. Isinya pun tidak pasaran, jadi menambah knowledge baru pembaca. 

Senangnya lagi buku ini juga ngasih banyak tips praktek dan evaluasi diri yang mudah diikuti. Jadi setelah baca atau bahkan sambil baca pun bisa langsung praktek. Buat saya pribadi buku Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet! dr Yovi sangat mudah dipahami dari sisi bahasa dan disertakan contoh konkret juga. 

Namun, kekurangannya mungkin bisa dibuat buku yang lebih berwarna ya, agar mata pembaca juga bisa lebih enak melihat tulisannya. 

Bagi kamu yang penasaran sama buku Conscious Diet #Kenali Tubuhmu Sebelum Diet! t bisa dibeli dengan harga Rp 61.800 di Shopee ya. 

You Might Also Like

0 comments